Fuse atau sekring mempunyai fungsi sebagai
pemutus arus jika terjasi over voltase atau terjadi bad power pada
jaringan atau rangkain tersebut.
Rangkaian Elektronika biasanya dilengkapi dengan komponen yang satu
ini. Fungsi dari Fuse pada rangkaian elektronika termasuk mainboard
laptop adlah sebagai pengaman dari tegangan arus listrik pada saat
terjadi korsleting, atau juga pada saat terjadi bad power pada satu
rangkaian.
Fuse adalah pengganti jalur arus listrik pada rangkaian, berupa
sebuah komponen yang mana biasanya di tempatkan pada posisi dimana arus
listrik yang mengalir termasuk arus besar dan rentan terhadap
korsleting.
Gambar pada skema biasanya diwakilkan dengan gambar seperti dibawah ini .
Jika pada kasus laptop mati, biasanya fuse ini wajib di cek. karena dari beberapa kasus mati total laptop disebabkan oleh fuse yang putus.
bentuk dari fuse pada laptop seperti gambar di bawah ini.
Dari beberapa rangkaian mainboard latop fuse di letakkan pada posisi posisi sebagai berikut :
- Pada Output dari VGA yang biasanya jalur yang melewatu slot kabel flesible LCD. kasus putus fuse di sini biasanya laptop di power on hidup tapi tidak ada tampilan sama sekali alias blank, tanpa ada cahaya yang masuk sama sekali
- Pada Posisi dekat terminal batere. Fungsi Fuse disini sebagai pengaman arus listrik yang akan masuk kebagian batere laptop. karena biasanya power dari charger yang arus voltasenya dari power AC, kadang kadang tidak stabil.
- Pada posisi dekat power IC atau dekat regulator IC. Fungsi sebagai pengaman terhadap arus listrik dari charger yang akan masuk ke bagian regulator IC.
- Pada Power bagian dekat dengan Conector Hardisk atau DVD
- Pada Bagian Inverter LCD ( Posisinya persis di bawah lcd)
- Cek power sebelum masuk ke komponen Fuse apakah powernya oke atau tidak. JIka power awal sebelum fuse oke dan keluaran seteha Fuse tidak ada, berarti fusenya putus.
- Gunakan jumper untuk pengetesan pertama ( pakai kabel atau Pinset. Tapi sebelum melakukan ini pastikan arus yang masuk ke fuse adalah arus kecil.
Sumber