Hard
disk dalam komputer adalah sebuah gudang tempat menyimpan file-file
pekerjaan dan program-program aplikasi. Oleh karena itu secara logis
maka akan terjadi lalu lintas keluar masuk Hard Disk. Nah tentang lalu
lintas data dari dan ke Hard Disk dibutuhkan kecepatan yang tinggi agar
penyimpanan dan pengambilan file berjalan cepat. Demikian halnya dalam
menjalankan program aplikasi.
Betapapun
memory yang digunakan begitu besar dan Processor yang digunakan cukup
kencang tetapi tidak diimbangi dengan kecepatan Hard Disk maka hasilnya
sia-sia saja. Oleh karena itu Hard Disk juga harus mempunyai kinerja
maksimal. Paling tidak berkecepatan 7200rpm keatas.
Apabila
Hard Disk yang digunakan tidak dipartisi/dibagi maka keseluruhan dari
Hard Disk tersebut akan langsung diterjemahkan sebagai drive C.
Mempartisi Hard Disk artinya membagi Hard Disk menjadi beberapa bagian yang terpisah artinya penempatan file pada salah satu partisi tidak akan mempengaruhi kapasitas partisi yang lain. Berarti bisa jadi satu partisi penuh sedangkan yang lain kosong.
Beberapa manfaat yang anda peroleh dengan mempartisi Hard Disk ;
Mempartisi Hard Disk artinya membagi Hard Disk menjadi beberapa bagian yang terpisah artinya penempatan file pada salah satu partisi tidak akan mempengaruhi kapasitas partisi yang lain. Berarti bisa jadi satu partisi penuh sedangkan yang lain kosong.
Beberapa manfaat yang anda peroleh dengan mempartisi Hard Disk ;
- Anda bisa membagi lokasi file pekerjaan dan program aplikasi. Dengan demikian besarnya file ruang yang digunakan untuk menyimpan file pekerjaan tidak akan mengganggu program aplikasi. Ini penting karena jika kapasitas lokasi penyimpanan program aplikasi sudah mencapai ¾ dari total kapasitas drive yang bersangkutan maka biasanya kinerja komputer mulai menurun.
- Memungkinkan anda untuk menginstall beberapa sistem operasi dalam komputer yang sama misalnya Windows 98, Windows XP dan Windows Vista. Caranya adalah install terlebih dahulu Windows 98, lalu Windows XP dan terakhir Windows Vista.
- Dalam memisahkan file-file pekerjaan dengan file sistem/program aplikasi biasanya file sistem pada drive C, sedangkan file pekerjaan pada drive D, E dan seterusnya.
- Dari segi keamanan virus maka pemisahan ini lebih aman karena yang diserang pertama kali biasanya sistem dan bukan data yang disimpan walaupun pada akhirnya bisa sampai pada drve penyimpanan file.
- Kedepatan komputer akan maksimal dari sisi penggunaan Hard Disk karena file sistem dengan alokasi drive yang lebih tepat akan lebih mudah diakses. Sebuah Hard Disk yang ukuran besar tanpa partisi akan menyebabkan waktu akses program yang lumayan lama.
Mengenal tipe Partisi Hard Disk
Sebelum
anda mempartisi Hard Disk ada baiknya anda mengenal lebih dahulu
tipe-tipe partisi Hard Disk. Hampir seluruh sistem operasi yang ada di
komputer PC berbasis Intel x86 mengisinkan banyak tipe partisi. Sampai
saat ini ada lima tipe partisi Hard Disk yang berkembang;
- Primary. Partisi ini merupakan pertisi pertama dan bisa jadi sebagai satu-satunya partisi Hard Disk jika anda menginginkan demikian. Jenis partisi ini diperlukan oleh hampir semua sistem operasi terutama windows sebagai lokasi booting. Walaupun demikian ada juga sistem operasi lain yang tidak selalu harus booting dari dari partisi ini misalnya booting dari flashdisk.
- Extended. Partisi jenis ini hanya ada jika kita mempartisi Hard Disk lebih dari satu. Dengan kata lain partisi ini adalah sisa dari partisi pertama. Dalam kenyataannya partisi ini masih terbagi lagi dan bisa menjadi beberapa Logical Drive.
- Logical. Partisi ini adalah bagian dari partisi Extended artinya harus ada minimal satu dalam partisi extended. Jika sisa partisi pertama (extended) tidak di-create partisi logica-nya maka seluruh sisa dari partisi pertama tersebut dianggap sebagai partisi tidak dikenal maka tidak akan ditampilkan pada sistem operasi.
- NTFS. Ini adalah sebuah istilah partisi dan sekaligus istilah sistem file generasi terbaru tari Microsoft. Biasanya digunakan untuk menginstall sistem operasi seri Windows.
- Non-DOS. Partisi ini adalah semua jenis partisi yang tidak didukung oleh sistem DOS dan Windows misalnya pertisi yang digunakan pada sistem operasi Linux.
Mengenal Siatem File Windows
Setelah
megenal tipe partisi maka diibaratkan anda akan menginstall komputer.
Nah dalam tahap ini karena anda menggunakan windows maka ada dua sistem
file yang lasim dikenal pada windows yaitu;
- 1. DOS-FAT (FILE ALOCATION SYSTEM). Ini adalah sistem file model lama dari sistem operasi windows. Terdiri dari beberapa tipe yaitu FAT-12, FAT-16 dan FAT-32. Jenis sistem file ini biasanya digunakan untuk kapasitas Hard Disk yang kecil saja misalnya 40GB. Angka-angka dibelakang FAT artinya jumlah informasi dalam satuan bit yang dapat digunakan untuk mengenal cluster dimana file-file disimpan. Kekurangan sistem file jenis ini adalah kurang aman sehingga jika suatu ketika komputer dimatikan secara tidak normal atau crash maka ketika saat startup sistem akan melakukan check and recovery file. Sistem file jenis ini sudah mulai kurang digunakan.
- NTFS. NTFS (NT-File System) adalah perbaikan dari sistem file FAT. NTFS adalah sistem file yang menggunakan prisnsip journaling yang dapat menyimpan informasi secara menyeluruh sehingga proses recovery lebih baik dan relatif lebih aman dari sistem sebelumnya. Jenis system file inilah yang paling banyak digunakan sekarang pada sistem operasi windows.
TIPS MENGALOKASIKAN PARTISI HARD DISK
- Drive Sistem Operasi Windows 98 Minimal 5 GB
- Drive Sistem Operasi Windows XP Minimal 15 GB
- Drive Sistem Operasi Windows Vista Minimal 40 GB
- Drive lain sebagai sisa dari drive sistem adalah maksimal 40 GB pre drive