Harddisk
merupakan storage atau bisa kita bilang hardware yang berfungsi sebagai
media penyimpanan data , pertama kali kita membeli harddisk , harddisk
tersebut belum bisa langsung kita gunakan , kita perlu melakukan format
atau partisi pada harddisk tersebut , tetapi emang ada kalanya pada
beberapa toko komputer yg skrg langsung mempartisi harddisk tersebut
sehingga dapat digunakan langsung oleh pembeli harddisk dikarenakan
banyakna orang awam yg belum mengerti mengenai “Partisi” ini dan
langsung melakukan Judge bahwa harddisk tersebut rusak dan tidak dapat
digunakan .
Banyak Hal yang berhubungan dengan harddisk seperti buffer , cache , kecepatan baca ( RPM ) , kapasitas , jenis transfer data
harddisk ( IDE / ATA / SATA / SATA II ) , Merk Harddisk (Brand ) ,
paging , allocation , segmentasi , dan yang paling penting adalah
“PARTISI”. saya tidak akan menjelaskan secara detail mengenai
keseluruhan data di atas , tetapi saya akan memberi masukan sedikit bagi
mungkin yg ingin membeli harddisk .
Partisi (
ini yg paling penting ) : Partisi sama saja dengan membagi ruang memori
pada harddisk , tidak ada patokan / batasan tertentu dalam melakukan
partisi pada sebuah harddisk , contoh saja pada harddisk saya WDC SATAII
320GB , saya melakukan beberapa rincian partisi seperti berikut :
Partisi I > Berisi Windows XP dengan Size 100 GB
Partisi II > Berisi Windows Vista dengan Size 60 GB
Partisi III > Berisi Linux 9.04 dengan Size 50 GB
Paritisi IV > Sisa dari harddisk di atas berisi data yaitu 320 ( Size Full HARDDISK ) – ( 100 + 60 + 50 ) ,
Sekedar
Catatan : harddisk 320 Giga tidak akan berukuran murni 320 Giga tapi
mungkin hanya sekitar 300 Giga , saya beri petunjuk saja 1 MB = 1024 KB
^^ ( Loh kok di kasi petunjuk ini apa maksudnya nich ???? hehehe , coba lakuin Konversi dari ukuran GB ke MB ke KB dan temukan hasilnya , ayo2 googling ajah kalo bingung hehehehe )
apa yang perlu anda ketahui mengenai partisi ??? Patut di ketahui bahwa 1 harddisk maksimal memiliki 4 Partisi.
4 partisi ini pada windows akan berlabelkan : C:/ , D:/ , E:/ , F:/
4 partisini pada linux akan berlabelkan : hda , hdb , hdc , hdd
Tentukan Jenis Partisi berdasarkan Windows Yang kita pakai seperti berikut :
Windows 95 = FAT 16
Windowa 97 & 98 atau 98SE = FAT16 & FAT32
Windows 2000 & XP = FAT32 & NTFS
Linux = Ext2 atau Ext3
Perlu diketahui juga bahwa jenis partisi di atas memiliki batasan pada size harddisk yang di deteksi :
FAT16 = maksimal harddisk 2 GB
FAT32 = seluruh harddisk 850 MB ke atas.
NTFS = maksimal harddisk di atas 1 TeraByte
banyak tools yang dapat digunakan untuk melakukan partisi pada harddisk seperti menggunakan Power Quest Partition Magic , Norton
Partition Magic . Raxco Partition Magic , Partition Commander , FDISK ,
dan masih banyak lagi tools lainnya , berikut contoh menggunakan Power
Quest Partition Magic 8 :
agar lebih jelas akan saya uraikan lagi lebih detail seperti berikut :
FAT 12
Fat
12 merupakan FAT pertama kali yang digunakan dalam sistem operasi DOS
pada PC IBM (1981). FAT ini menggunakan pengalokasian tabel file sebesar
12 bit, sehingga sering disebut FAT 12. Kapasitas maksimal yang terformat oleh FAT 12 adalah 4.086 Cluster, sehingga FAT ini cocok untuk harddisk berkapasitas kecil.
FAT 16
FAT
16 merupakan pengembangan dari FAT 12 yang digunakan pada sistem
operasi Windows 95 versi pertama (1990). FAT ini menggunakan
pengalokasian tabel file sebesar 16 bit. Kapasitas maksimal yang
terformat adalah 65.526 cluster. Dan biasanya menangani harddisk
kapasitas 16 MB-2.048 GB.
FAT 32
FAT
32 muncul karena FAT 12 dan 16 tidak mampu lagi mengelola harddisk
berkapasitas besar. FAT ini mendukung sistem operasi windows 95C dan
seterusnya. FAT ini menggunakan 28 bit cluster sedangkan 4 bitnya
digumakan untuk cadangan/reserved.
NTFS ( New Technology File System)
NTFS
umumnya digunakan pada sistem operasi windows NT dan keturunannya.
Dibandingkan dengan sistem FAT, NTFS jauh lebih efektif dan aman dalam
pengelolaan file, karena file-file NTFS dapat dienskripsi.
HPFS (High Performance File System)
HPFS digunakan pada sistem operasi OS/2 (buatan IBM). HPFS mampu membaca data lebih cepat dibandingkan sistem FAT.
VFAT
VFAT
dan FAT berbeda, perbedaannya adalah kemampuan dalam mendukung penamaan
file yang panjang, perbaikan performansi sistem operasi, dan kemampuan
manajemen data yang baik.
Untuk menyesuaikan penggunaan file sistem dan sistem operasi dapat anda lihat pada tabel berikut ini :
File System Sistem Operasi
FAT 12 DOS versi 1.X dan 2.X
FAT 12 dan FAT 16 DOS versi 3.X-6.X dan Windows 3.X
FAT 12, 16 dan VFAT DOS versi 7 dan Windows 95A
FAT 12, 16, 32 VFAT DOS versi 7.1 dan Windows 95B/C
FAT 32 Windows 95B/C, Win98, ME, 2000 dan XP
NTFS Windows NT, 2000, 2003, dan XP
HPFS OS/2, Windows NT versi lama
EXT2, EXT3, Linux Swap Linux
BeOS BeOS
Perlu diingat juga bahwa harddisk memiliki 3 Tipe Partisi ( jgn rancu mengenai Tipe & Jenis ) :
1. Partisi Primary
Partisi
primary merupakan partisi utama pada harddisk yang memuat sejumlah file
data. Fungsi dari partisi primary ini juga sebagai partisi yang pertama
kali diakses komputer untuk booting.
2. Partisi Extended
Partisi
extended juga merupakan partisi utama pada harddisk. Partisi extended
berfungsi untuk mengatasi keterbatasan pembagian partisi. Partisi
extended tidak menangani pengolahan data secara langsung. Untuk dapat
menggunakan nya kita harus menciptakan partisi logical terlebih dahulu.
3. Partisi Logical
Partisi
logical merupakan partisi sampingan yang terdapat partisi extended.
Partisi logical mampu menampung berbagai macam file data.
Recovery File
Kita
dapat melakukan Recovery pada file yang terhapus dengan menggunakan
berbagai macam software , tapi software favorit saya adalah GetDataBack yang
saat ini susah mencapai versi 4.00 , sungguh mudah menggunakan software
ini hanya di perlukan kesabaran dalam menunggu file recovery karena
membutuhkan waktu yang lumayan lama tetapi yg terpenting adalah hasilnya
, terakhir saya mencoba tingkat recovery file saya yg terhapus balik
hingga mencapai 80% dari data yang hilang , AWESOME !!!!!!
Defrag
Defrag
/ Defragmentation merupakan sebuah proses penyusunan kembali file2 pada
komputer , mungkin untuk lebih mudahnya saya analogikan begini , pada
sebuah perpustakaan memiliki banyak rak dan buku2 di dalamnya , kita
biasa mencara buku tersebut berdasarkan abjad dan kategori yang tersedia
pada rak buku tersebut , kemudian buku2 tersebut di pinjam oleh banyak
sekali mahasiswa , kemudian ketika kita mencari buku2 itu masih dalam
kondisi yang berantakan karena baru di balikkan oleh mahasiswa dan tidak
pada tempatna karena itu kita mengalami kesulitan dalam mencarinya ,
kurang lebih defra merupakan proses penyusunan kembali pada sektor2
harddisk agar data lebih rapih , cepat ditemukan dan teratur. kurang
lebih begitu analoginya
software defrag sendiri ada banyak jenisna seperti yang sering kita gunakan Windows Defragment , OODEFRAG , CC Defrag , Raxco Defrag , Commander Defrag , Total Defrag , ASHAMPOO DEFRAG , tetapi favorit saya adalah Perfect Disk
Benchmark Harddisk
Banyak
software yang dapat kita gunakan untuk melakukan benchmark / tes sejauh
mana / sekencang mana harddisk kita dapat melakukan proses Read /
Write dan sejauh mana mengukur perbandingan sejenis antara harddisk
yang satu dengan yang lain , kita dapat menggunakan salah satu software HDTACH untuk melakukan benchmarking , berikut contohnya :
Cek Bad SektorSeperti
yang kita ketahui bahwa harddisk terdiri dari kumpulan sector2 yang
menyimpan masing-masing data , sector2 tersebut dapat saja mengalami
kerusakan karena beberapa hal bisa karena secara fisik harddisk
mengalami benturan atau karena listrik yang tidak stabil ataupun karena
faktor Crash lainnya , kita dapat mengecek harddisk kita bad sector atau
tidak dengan menggunakan HDTUNE , HDTUNE ini free dan tidak memungut
bayaran secara langsung anda dapat mendownloadna di web resminya ,
berikut printscreen dari HDTUNE
Transfer Rate pada Harddisk
Tingkat
kecepatan data yang dapat di transfer melalui harddisk tergantung oleh
Jenis Interface harddsik itu sendiri , ada banyak jenis interface
seperti berikut : ATA (IDE, EIDE), Serial ATA (SATA), SCSI (Small
Computer System Interface), SAS, IEEE 1394, USB, dan Fibre Channel.
Jenis interface menentukan tingkat data rate atau kecepatan transfer
data. Misalnya, hard disk SCSI memiliki kecepatan transfer ± 5 MHz,
artinya mampu melakuan transfer data hingga 5 Mb per detik.
ATA
AT
Attachment (ATA) adalah antarmuka standar untuk menghubungkan peranti
penyimpanan seperti hard disk, drive CD-ROM, atau DVD-ROM di komputer.
ATA
singkatan dari Advance Technology Attachment. Standar ATA dikelola oleh
komite yang bernama X3/INCITS T13. ATA juga memiliki beberapa nama
lain, seperti IDE dan ATAPI. Karena diperkenalkannya versi terbaru dari
ATA yang bernama Serial ATA, versi ATA ini kemudian dinamai Parallel ATA
(PATA) untuk membedakannya dengan versi Serial ATA yang baru.
Parallel ATA hanya memungkinkan panjang kabel
maksimal hanya 18 inchi (46 cm) walaupun banyak juga produk yang
tersedia di pasaran yang memiliki panjang hingga 36 inchi (91 cm).
Karena jaraknya pendek, PATA hanya cocok digunakan di dalam komputer
saja. PATA sangat murah dan lazim ditemui di komputer.
Nama
standar ini awalnya adalah PC/AT Attachment. Fitur utamanya adalah bisa
mengakomodasi koneksi langsung ke ISA BUS 16-bit sehingga dinamai AT
Bus. Nama ini kemudian disingkat menjadi AT Attachment untuk mengatasi
masalah hak cipta.
SATA
SATA
adalah pengembangan dari ATA. SATA didefinisikan sebagai teknologi yang
didesain untuk menggantikan ATA secara total. Adapter dari serial ATA
mampu mengakomodasi transfer data dengan kecepatan yang lebih tinggi
dibandingkan dengan ATA sederhana.
Antarmuka
SATA generasi pertama dikenal dengan nama SATA/150 atau sering juga
disebut sebagai SATA 1. SATA 1 berkomunikasi dengan kecepatan 1,5 GB/s.
Kecepatan transfer uncoded-nya adalah 1,2 GB/s. SATA/150 memiliki
kecepatan yang hampir sama dengan PATA/133, namun versi terbaru SATA
memiliki banyak kelebihan (misalnya native command queuing) yang
menyebabkannya memiliki kecepatan lebih dan kemampuan untuk melakukan
bekerja di lingkungan multitask.
Di
awal periode SATA/150, para pembuat adapter dan drive menggunakan
bridge chip untuk mengonversi desain yang ada dengan antarmuka PATA.
Peranti bridge memiliki konektor SATA dan memiliki beberapa konektor
daya. Secara perlahan-lahan, produk bridge mengakomodasi native SATA.
Saat ini kecepatan SATA adalah 3GB/s dan para ahli sekarang sedang
mendesain teknologi untuk SATA 6GB/s.
Beberapa fitur SATA adalah:
- SATA menggunakan line 4 sinyal yang memungkinkan kabel yang lebih ringkas dan murah dibandingkan dengan PATA.
- SATA mengakomodasi fitur baru seperti hot-swapping dan native command queuing.
- Drive SATA bisa ditancapkan ke kontroler Serial Attached SCSI (SAS) sehingga bisa berkomunikasi dengan kabel fisik yang sama seperti disk asli SAS, namun disk SAS tidak bisa ditancapkan ke kontroler SATA.
Kabel
power dan kabel SATA mengalami perubahan yang cukup signifikan
dibandingkan kabel Parallel ATA. Kabel data SATA menggunakan 7 konduktor
di mana 4 di antaranya adalah line aktif untuk data. Oleh karena
bentuknya lebih kecil, kabel SATA lebih mudah digunakan di ruangan yang
lebih sempit dan lebih efisien untuk pendinginan.
SCSI
SCSI
(Small Computer System Interface) dibaca “skasi” adalah standar yang
dibuat untuk keperluan transfer data antara komputer dan periferal
lainnya. Standar SCSI mendefinisikan perintah-perintah, protokol dan
antarmuka elektrik dan optik yang diperlukan. SCSI menawarkan kecepatan
transfer data yang paling tinggi di antara standar yang lainnya.
Penggunaan
SCSI paling banyak terdapat di hard disk dan tape drive. Namun, SCSI
juga terdapat pada scanner, printer, dan peranti optik (DVD, CD, dan
lainnya). Standar SCSI digolongkan sebagai standar yang device
independent sehingga secara teoritis SCSI bisa diterapkan di semua tipe
hardware.
Berdasarkan
tingkat kecepatan putarannya, hard disk jenis IDE memiliki kecepatan
putaran 5.400 rpm dan 7.200 rpm. Sedangkan hard disk SCSI mampu berputar
antara 10.000 s.d. 12.000 rpm.
Tingkat
kecepatan putaran piringan hard disk diukur dalam satuan RPM (rotation
per minute/putaran per menit). Semakin cepat putaran hard disk, maka
jumlah data yang dapat dibaca oleh head semakin banyak. Demikian pula
sebaliknya.
Beberapa merek hard disk yang banyak digunakan, antara lain Western Digital (WDC), Quantum, Seagate, Maxtor, Samsung, IBM, Toshiba, dan Hitachi.
Size Dan Ukuran Harddisk
Segmentasi
Segmentasi
adalah sebuah bagian dari managemen memori yang mengatur pengalamatan
dari memori yang terdiri dari segmen-segmen. logical address space
adalah kumpulan dari segmen-segmen yang mana tiap-tiap segmen mempunyai
nama dan panjang. alamat tersebut menunjukkan alamat dari segmen
tersebut dan offset-nya didalam segmen-segmen tersebut. pengguna
kemudian menentukan pengalamatan dari setiap segmen menjadi dua bentuk,
nama segmen dan offset dari segmen tersebut (Hal ini berbeda dengan
pemberian halaman, dimana pengguna hanya menentukan satu buah alamat,
dimana pembagian alamat menjadi dua dilakukan oleh perangkat keras,
semua ini tidak dapat dilihat oleh user).
Keuntungan
lain dari segmentasi adalah menyangkut masalah pembagian penggunaan
kode atau data. Setiap proses mempunyai tabel segmennya sendiri, dimana
ini akan digunakan oleh dispatcher untuk menentukan tabel segmen dari
perangkat keras yang mana akan digunakan ketika proses yang bersangkutan
di eksekusi oleh CPU. Segmen akan berbagi ketika anggota dari elemen
tabel segmen yang berasal dari dua proses yang berbeda menunjuk ke
lokasi fisik yang sama. Pembagian tersebut terjadi pada level segmen,
maka, informasi apa pun dapat dibagi jika didefinisikan pada level
segmen. Bahkan beberapa segmen pun dapat berbagi, sehingga sebuah
program yang terdiri dari beberapa segmen pun dapat saling berbagi
pakai.
Paging
Membagi memory ke dalam chunks (bagian-bagian) kecil berukuran tetap dan
sama, dan membagi setiap proses ke dalam chunk berukuran sama tersebut
Chunks dari suatu proses dinamakan pages
Demand
Paging atau permintaan pemberian halaman adalah salah satu implementasi
dari memori virtual yang paling umum digunakan. Sistem Demand Paging
pada prinsipnya hampir sama dengan sistem permintaan halaman yang
menggunakan swapping, hanya saja pada sistem demand paging, halaman
tidak akan dibawa ke dalam memori fisik sampai ia benar-benar
diperlukan. Oleh sebab itu dibutuhkan bantuan perangkat keras untuk
mengetahui lokasi dari halaman saat ia diperlukan. Daripada melakukan
swapping, keseluruhan proses ke dalam memori utama, digunakanlah yang
disebut lazy swapper yaitu tidak pernah menukar sebuah halaman ke dalam
memori utama kecuali halaman tersebut diperlukan.
Mempartisi
harddisk artinya membagi ruang memori pada harddisk. Setiap harddisk
minimal harus dipartisi satu kali, dan menyesuaikan dengan sistem
operasi yang akan digunakan.. Sebuah komputer yang menginstal lebih dari
satu sistem operaai biasanya mempunyai beberapa partisi. Keuntungan
dari partisi yang lebih dari satu antara lain dapat meminimalisir
keruwetan pada sistem operasi, data dapat dibuat lebih aman, penggunaan
ruang hasrddisk yang efisien, memudahkan back up data dan pencarian
file.
Cache
setiap
harddisk memiliki cache atau yang sering kali kita sebut buffer , cache
itu sendiri merupakan tempat penyimpanan sementara. kenapa kita butuh
cache ini ???kita memerlukannya untuk mempercepat proses transfer data
yang lalu lang dari dan ke dalam harddisk yang berfungsi sebagai latensi
transfer data akibat lambatnya sistem kerja mekanik pada sebuah
harddisk .
catatan
: ada jenis banyak cache pada komputer ( baik harddisk , printer ,
memory , L1 , L2 , L3 jgn sampai anda salah membedakannya ).
Cara Kerja Hard Disk
Hard
disk menyimpan data dalam piringan dengan pola tertentu yang disebut
sector dan track. Track adalah lingkaran konsentris (concentric
circles), sedangkan sector adalah salah satu bagian dalam track
tersebut. Data yang tersimpan di dalamnya dapat dibaca kembali dengan
cara mendeteksi pola tersebut.
Dalam
gambar ilustrasi di atas, track merupakan bagian yang berwarna terang
yang mengelilingi hard disk, sedangkan sector adalah bagian kecil yang
berwarna gelap. Sebuah sector terdiri atas byte tertentu, misalnya 256
atau 512. Kumpulan beberapa sector disebut dengan istilah cluster. Track
dan sector dibuat ketika hard disk tersebut diformat.
Hard
disk umumnya terdiri atas sebuah spindle yang merupakan pusat atau
sumbu bagi sejumlah piringan tersebut dan sering disebut juga dengan
istilah platter, tempat menyimpan data, platter motor, rangkaian
elektronis atau circuit board, serta cover penutup yang melindungi
komponen bagian dalam hard disk.
Platter
terbuat dari bahan non-magnetik biasanya kaca atau aluminium dan
dilapisi dengan lapisan magnetik. Pada jenis hard disk model lama
biasanya masih menggunakan iron oxide sebagai bahan magnetiknya.
Sedangkan hard disk saat ini kebanyakan sudah menggunakan bahan lain,
yaitu cobalt-based alloy.
Saat
hard disk bekerja, platter tersebut berputar dengan kecepatan yang
sangat tinggi. Data ditulis dan dibaca ke dalam platter melalui
read-and-write head yang berada sangat dekat dengan permukaan platter
tersebut, dengan cara mendeteksi dan mengatur tingkat magnetis pada
permukaan platter secara cepat.
Platters dan head Read-and-write head Circuit board pada hard disk
Kapasitas
penyimpanan pada sebuah hard disk tergantung pada jumlah platter yang
dimilikinya. Semakin banyak jumlah platter, maka kapasitas hard disk
biasanya juga semakin besar. Sebagai gambaran, hard disk umumnya
memiliki tiga platter dan enam read-and-write head.
Gambar-gambar dari komponen hard disk bisa Anda lihat sebagai berikut.
Cover penutup hard disk
Platter, head, dan spindle hub motor
Platter motor coil
Komponen hard disk yang telah diurai
Spindel
hard disk menggunakan tekanan udara di dalam hard disk untuk mendukung
bagian head agar bisa mengapung ketika platter hard disk sedang
bergerak. Lingkungan luar terhubung ke hard disk melalui lubang kecil
yang terletak di wadah hard disk tersebut. Lubang tersebut sangat kecil
dengan diameter hanya ½ mm.
Oleh
karena menggunakan tekanan udara, hard disk biasa tidak bisa
dioperasikan di ketinggian yang ekstrim (di atas 3000 meter), untuk
keperluan tertentu ada hard disk khusus untuk keperluan pengoperasian
di ketinggian.
SMART
Self-Monitoring,
Analysis, and Reporting Technology, atau disingkat S.M.A.R.T., adalah
sistem monitoring harddisk. Dengan SMART, harddisk mampu mendeteksi dan
melaporkan berbagai indikator yang terkait dengan reabilitas data,
dengan tujuan mengantisipasi terjadinya kerusakan.
Fungsi SMART
Pada dasarnya, harddisk dapat mengalami gagal fungsi berdasarkan dua pembagian kelas, yaitu:
- Kegagalan yang dapat diprediksi. Seperti umur mekanis, seiring lamanya penggunaan. System monitoring SMART dapat mendeteksi hal seperti ini. Harddisk dapat memberikan status, sebelum mengalami malfunction.
- Kegagalan yang tidak dapat diprediksi. Kerusakan seperti ini, disebabkan misalnya kerusakan komponen electronik, akibat terbakar, ataupun kerusakan fisik lainnya.
Berdasarkan
data yang ada, 60% kerusakan harddisk sebenarnya dapat diprediksi
waktunya. Dan ini kebanyakan disebabkan umur mekanis. SMART dapat
memperingatkan penggunanya sebelum hal itu terjadi, dan memberikan
kesempatan untuk melakukan tindakan preventif yang diperlukan, seperti
mem-backup data.
- Standar dan Implementasi
SMART dipelopori oleh Compaq.
Namun hampir semua produsen harddisk dan motherboard, sudah
menggunakannya. Biasanya, motherboard akan menampilkan pesan pada BIOS
POST report.
Meskipun
demikian, masih ada beberapa masalah kompatibilitas untuk SMART.
Beberapa produsen harddisk terkadang menyebut produknya SMART
compatible, namun terkadang tidak untuk semua fungsi reporting yang ada
pada SMART. Katakanlah dengan tidak menyertakan temperatur sensor, yang
kemungkinan oleh pengguna nya diharapkan mengacu pada SMART compatible.
Temperatur harddisk adalah salah satu faktor penting, yang juga akan
mempengaruhi reabilitasnya.
Fasilitas
baik pada motherboard juga software SMART monitoring, belum tentu mampu
melaporkan semua atribut SMART. Hal ini bisa disebabkan karena
keterbatasan interface yang digunakan. Katakanlah saat menggunakan
harddisk eksternal, dengan interface USB ataupun FireWire. Hal yang sama
juga dapat terjadi pada harddisk dengan konfi gurasi RAID mirroring.
Terlebih software monitor RAID yang bekerja di dalam lingkungan sistem
operasi. Hal ini dikarenakan sistem operasi tidak dimungkinkan untuk
melihat harddisk secara individual, di balik konfigurasi RAID.
Merk ( Brand )
banyak
merk harddisk saat ini yg beredar di pasaran. Hardisk sendiri terbagi 2
jenis yaitu Internal ( Di dalam komputer ) dan External ( Portable bisa
di bawa kemana saja / di luar komputer ) tapi umumnya untuk harddisk
3.5 atau harddisk yang biasa di pakai di komputer desktop yg sering di
pakai adalah “Seagate , WDC , Samsung , Quantum ( sekarang sudah tidak
ada ) , Maxtor , Hitachi ” ,
sedangkan
pada harddisk 2.5 atau yang biasanya di pakai di laptop dan pada saat
ini suka di jadikan harddisk portable sudah banyak sekali Jenis yang
beredar di pasaran seperti merk2 : axioo ,fujitsu , hitachi , samsung ,
seagate , wdc dan masih banyak lagi dan sekarang sudah ada jenis
harddisk baru yaitu SSD ( SOLID STATE DRIVE ) yaitu
harddisk berkecepatan tinggi yang tidak memakai piringan di dalam nya
dan memiliki kecepatan baca yang jauh di atas teknologi SATA.
contoh gambar harddisk dengan teknologi IDE/PATA :
contoh gambar harddisk dengan teknologi SATA :
Perbedaan Harddisk Sata VS IDE :
Contoh gambar harddisk dengan teknologi SSD :
Perbedaan Isi Harddisk IDE/SATA VS SSD :
dapat
di lihat disisi kiri adalah harddisk teknologi lama yg masih
menggunakan kepingan cakram disk dan yang tengah dan kanan merupakan
gambar SSD