Pada tutorial kali ini saya akan membahas tentang teknologi
harddisk. Kebanyakan dari kita mengenal harddisk hanya dari
space/kapasitas, serta merek dagang saja, namun tidak melihat hal
lainnya.
Harddisk merupakan media penyimpanan sekunder, dimana data disimpan sebagai pulsa magnetik pada piringan metal yang terintegrasi. Data disimpan dalam lingkaran konsentris yang disebut track. Tiap track dibagi dalam beberapa segment yang dikenal sebagai sector.
Untuk melakukan proses baca tulis data dari dan ke piringan harddisk menggunakan headuntuk
melakukannya, head berada di setiap piringan. Head inilah yang bergerak
mencari sector-sector tertentu untuk dilakukan operasi terhadapnya.
Waktu yang diperlukan untuk mencari sector adalah seek time.
Setelah menemukan sector yang diinginkan, maka head akan berputar untuk
mencari track. Waktu yang diperlukan untuk mencari track ini dinamakan latency. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih harddisk, sebagai berikut :
1. Ukuran (Size)
Ukuran
yang menjadi standart pasar saat ini sekitar 80-160Gb. namun saya
sarankan untuk memilih yang lebih besar kapasitasnya karena tuntutan
data yang semakin besar. Jadi semakin besar kapasitas harddisk semakin
banyak pula data yang dapat disimpan.
Besarnya buffer/cache memory
pada harddisk sangat berpengaruh pada kecepatan kinerja dengan durasi
waktu. Rata-rata harddisk menggunakan cache sebesar 2 Mb, 8Mb, bahkan
16Mb.
2. PATA atau SATA
Saya lebih menyarankan untuk memilih SATA (Serial ATA)
daripada PATA (Parallel ATA) jika mainbord Anda mendukung SATA, karena
beberapa faktor diantaranya, kecepatan transfer SATA lebih cepat
(150Mbps) dan kabel yang digunakan SATA lebih kecil sehingga air flow di dalam casing PC tidak terganggu. Sedangkan harddisk PATA (100-133Mbps), harddisk SATA II lebih cepat lagi (300Mbps-3Gbps).
3. Speed / Kecepatan Putar
Harddisk
diputar oleh motor dengan kecepatan tertentu. Semakin cepat putaran
motor tentu saja kecepatan baca semakin cepat. Biasanya speed harddisk
yang ada dipasaran saat ini berkisar antara 5400rpm sampai 7200rpm.
Penggunaan fan cooler untuk harddsik mungkin dibutuhkan untuk menjaga chipset harddisk agar suhu tetap terjaga dalam pemakaian jangka lama, namun riset google menyebutkan bahwa kerusakan harddisk lebih banyak ditemukan pada harddisk pada suhu dibawah rata-rata.
Kualitas
listrik juga sangat berpengaruh, naik turunnya tegangan mudah
merusakkan komponen pada harddisk maupun komponen PC Anda lainnya. Untuk
menghindari kerusakan fisik yang disebabkan oleh listrik maka gunakan stabilizer atau UPS, serta gunakan Power Supply yang baik/bagus, kalau bisa yang true power.
4. Buffer Memory
Banyak
dari pembeli harddisk tidak mengindahkan hal ini. Sebelum data dari
harddisk dikirim ke memory utama untuk diproses, data tersebut selalu
masuk dulu ke dalam Buffer Memory (seperti
RAM) yang terdapat pada controller harddisk . Hal ini dilakukan untuk
mencegah antrian yang panjang dalm membaca harddisk. Semakin besar
ukuran buffer yang terdapat pada harddisk, maka akan semakin baik/cepat
pembacaan dan penulisan data.
Semoga bermanfaat…