Beberapa waktu yang lalu, saya ditelepon oleh seorang relasi saya
dengan suara agak resah mengatakan,”Mas, sampeyan punya LCD buat laptop
enggak?.. Laptop ponakan saya rusak gara-gara dipaksa menutup tetapi
ndak tahu kalu masih ada benda asing pada saat Laptop (Notebook)
ditutup. Jadinya pas dipaksa menutup, maka LCD Laptopnya rusak kena
tekanan dari benda asing tersebut”.
Si Keponakan ini
terpaksa menghubungi sang Paman yang baik hati, dan terkenal punya
kawan banyak, karena takut ketahuan si Ayah (kalau ketahuan laptopnya
rusak, bisa dihajar sampai berdarah). Apalagi si Ayah emang terkenal
tidak bisa mentolerir adanya kesalahan.
Rupanya setelah kejadian si laptop jadi rusak, keesokannya maka sang
paman dan ponakan sudah keliling-keliling bertanya harga LCD baru
(termasuk tanya ke dealer resmi) yang lumayan bikin stress
pada dompet. Harganya yang baru sekitar Rp. 2.250.000,- belum termasuk
ongkos pasangan. Kalo harga pertemanan biasanya kasih tips 50-100 ribu
udah cukup (udah pantes lah), tapi kalau kena masuk toko atau service point
bisa minimal antara 150-200 ribu. Setidaknya, butuh dana sekitar 2 juta
lebih. Padahal si ponakan masih kuliah dengan pendapatan sebagai pemain
band yang agak pas-pasan.
Alhasil mereka berdua menjatuhkan pilihan dengan mencari LCD yang bekas
karena bisa amat sangat mengirit biaya. Kok kebetulan, salah satu rekan
MUGI yang saya kenal juga lagi stress gara-gara laptopnya jebol di Chipset VGA.
Dan sepakat dengan saya untuk minta tolong agar komponennya dijual
pretelan. Setelah saya cek, ternyata LCD nya cocok dan satu merk antara
laptop pendonor dengan merk si Laptop pasien (penerima).
Setelah saya konfirmasikan kepada kedua belah pihak, dan ada klik pada harga, maka proses pembongkaran tidak menunggu waktu lama.
Maklum, disamping sang ponakan butuh dengan segera. Lagipula, karena
kedua belah pihak mengenal saya, maka harganya sangat amat terlalu sadis
murahnya.
Bukan bermaksud promosi, ataupun mendiskreditkan sebuah merk, maka saya sebut saja Laptop ini kebetulan merk-nya ACER.
Namun antara pendonor dan penerima beda Chipset, yang satu Intel
(penerima) dan yang satunya AMD (penDonor). Dan merk LCD nya juga beda,
merk milik pendonor ialah Samsung, sedengkan si penerima LG. Bagi orang
awam, pasti bikin bingung. Bahkan pihak Dealer resmi akan merekomendasi
menggunakan spare part pada produk OEM harus dengan ODM yang sama.
Apakah bisa..?? Jawabannya iya..!! Karena beruntung type LCD-nya
memiliki seri dengan jenis yang sama, apapun merknya. Jadi nggak ada
keraguan buat saya untuk segera membedah dengan cepat LCD di kedua
pasien tersebut.
Berikut Cara Pembongkarannya :
- Siapkan obeng (screwdriver), type Kembang, disarankan yang punya magnet
di ujungnya. - Isolasi atau Lakban - Pinset yang agak panjang -
Segelas Kopi (biar nggak ngantuk). - Lem (disarankan beli yang merk
Alteco)
Dan ini adalah gambar LCD yang rusak, dipegang oleh Cak Harsanto si pemilik Laptop Donor. Beliau juga salah satu punggawa MUGI Senior Surabaya. Dan jika diperhatikan, pada bagian tengah LCD ada bayangan kerusakan pada elemen-nya. Kalau dinyalakan, maka warnanya buyar.
Proses Yang Pertama:
Bukalah karet yang ada disekitar sisi-sisi body LCD si Laptop. Karena tujuan karet tersebut ialah menutupi posisi baut agar tidak tampak (masalah estetika saja). Juga kalau karetnya nggak di prethel, maka si baut juga ga bisa dilepas dong. seperti gambar dibawah ini:
Proses Yang Kedua:
Bukalah body casing Laptop yang menjepit LCD agar bisa terbuka dan terbelah, sehingga sang LCD bisa terlihat. Jangan ragu-ragu untuk mencongkel, tapi agak hati-hati karena biasanya casing agak susah dibuka. Dan plastik Body masih memiliki daya cengekeram yang kuat. Tampak pada gambar dibawah ini:
Proses Yang Ketiga:
Lepaskanlah kabel data yang menghubungkan rangkaian board Kamera webcam, terletak pada bagian atas. Dengan cara melepaskan kabel dari soketnya. cukup ditarik saja, namun waktu menarik bagian yang ditarik ialah sisi kiri dan kanan soket kabel warna putih. Usahakan di tekan soketnya dengan pinset.
Proses Yang Keempat:
Dengan hati-hati, coba amati pada bagian body bawah casing pada LCD, di sebelah juga terdapat socket dengan kabel (2 warna) yang mirip pada proses sebelumnya. Maka lepaskanlah socket tersebut secara hati-hati.
Proses Yang Kelima:
Perhatikanlah dengan seksama digambar dibawah ini, pada LCD terdapat sebuah plat logam yang berfungsi sebagai penahan dudukan. Secara hati-hati lepaskanlah baut yang menjadi pengunci pada penyangga LCD. Minimal ada empat baut yang harus di lepas.
Lalu secara hati-hati minggirkan kedua palang plat besi penyangga LCD agar sedikit renggan, usahakan LCD berada pada posisi yang aman, karena sudah tanpa penyangga maka ada kemungkinan LCD tiba-tiba terselip dari dudukannya. Sehingga akan lebih aman ditata pada posisi miring.
Proses Yang Keenam:
Posisikan LCD pada pose tidur agar bisa terlihat kabel data yang ada dibaliknya. Usahakan untuk tidak terlalu sering menempelkan tangan, atau memegang pada warna putih yang ada di balik LCD. Secara hati-hati lepaskanlah socket kabel data, dengan cara menariknya perlahan-lahan. Ingat.. harus perlahan-lahan. Saat akan mencopot perhatikan, ada lakban / isolasi besar yang menempel. Jangan lupa untuk melepasnya. Nantinya jika akan memasang ulang, namun disarankan menggunakan lakban atau isolasi yang baru.
Dan inilah gambar Notebook / Laptop yang telah dilucuti LCD / layarnya. Langkah berikutnya hanyalah menukar LCD agar bisa digunakan dengan normal.
Langkah selanjutnya ialah melakukan proses kebalikan dari langkah-langkah diatas. Yaitu menukar LCD yang akan di replace atau di kanibal. Tentunya jika sudah memahami proses melepasnya, maka akan dengan mudah melakukan assembling ulang. Dan tidak serumit seperti yang dibayangkan banyak orang. Cukup modal perangkat yang sederhana, yaitu sebuah obeng. Waktu yang dibutuhkan saat melakukan proses pencopotan / penguraian LCD tidak sampai 5 (lima) menit. Jadi cukup cepat bukan ?!
Lantas fungsi lem untuk apa..?? Jika semua posisi LCD telah terpasang, maka karet penutup juga harus dipasang, maka agar masalah estetika tetap terjaga, maka sang karet pun juga harus terpasang. Lem Alteco berfungsi merekatkan karet pada baut, sehingga tidak tampak baut pada body laptop. Bukan fanatik pada merk, namun lem inilah yang direkomendasikan untuk merekatkan karet dengan logam atau plastik. Selain itu, harganya juga murah.
Fungsi segelas kopi..?? Menjaga agar kita tidak ngantuk saat melepas ataupun memasang LCD notebook / laptop. Banyak baut dalam ukuran mini yang harus dipasang. Jika ada baut yang jatuh pada proses pelepasan, maka kita akan jeli untuk menemukannya. Disatu sisi, agar kita juga sealu terjaga sehingga langkah kita dapat lebih berhati-hati dan tidak menggores / melukai LCD yang sedang kita bongkar.
Inilah foto laptop usai dilakukan proses pembongkaran
Semoga artkel ini dapat bermanfaat bagi semuanya, juga dapat menghemat devisa keluarga saat terjadi kerusakan.
Sumber